Ambil peran adalah tindakan yang seharusnya menjadi kebiasaan bagi para anak muda. Hal ini karena ambil peran tidak hanya membuat aktivitas mereka lebih bermakna, tetapi juga lebih barokah.
Penting bagi generasi muda untuk memperhatikan pikiran mereka, karena pemikiran yang baik akan berkembang menjadi kata-kata yang positif dan memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Selain itu, perhatikan pula kata-kata yang diucapkan, karena kata-kata tersebut akan menjadi tindakan nyata yang membentuk kebiasaan.
Kemudian, melalui pengulangan tindakan tersebut, kebiasaan yang baik akan terbentuk. Selanjutnya, perhatikan dengan sungguh-sungguh kebiasaan yang telah terbentuk, karena kebiasaan ini akan berkembang menjadi karakter yang mempengaruhi arah takdir hidup seseorang.
Konsep ini dipertegas dalam buku “Atomic Habits” karya James Clear, yang menjelaskan proses pembentukan kebiasaan yang mudah. Pertama, buatlah tujuan atau kebiasaan yang ingin dicapai terlihat jelas, sehingga mudah untuk dipahami dan dijalankan.
Kedua, buatlah kebiasaan tersebut terlihat menarik, dengan cara memberikan motivasi dan tujuan yang menginspirasi. Ketiga, buatlah kebiasaan tersebut terlihat mudah dilakukan, dengan memecahnya menjadi langkah-langkah kecil dan dapat dicapai secara bertahap.
Terakhir, pastikan bahwa kebiasaan tersebut memberikan kepuasan atau hasil yang memuaskan bagi diri sendiri, sehingga lebih memotivasi untuk dijalankan secara konsisten.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, anak muda dapat lebih mudah menularkan semangat ambil peran kepada orang-orang di sekitarnya. Mereka akan menjadi teladan bagi teman-teman mereka dengan kebiasaan-kebiasaan yang positif dan memberi dampak baik bagi lingkungan.
Ambil peran bukan hanya tentang melakukan sesuatu, tetapi juga tentang membangun karakter yang kuat dan bertanggung jawab. Dengan demikian, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat dan menciptakan dampak yang berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.
__
Yudha Adyaksa