AMBILPERAN.ID — Setiap tahun, Indonesia menyambut Idul Fitri dengan antusiasme dan kegembiraan. Namun, bersamaan dengan kegembiraan itu, datanglah tantangan besar dalam bentuk lalu lintas yang padat dan kompleks. Salah satu momen puncaknya adalah malam takbiran, ketika jutaan orang berkumpul di jalan-jalan untuk merayakan kedatangan Hari Raya.
Menjelang Idul Fitri Tahun ini (09/04/2024) malam takbir di sekitar Masjid Agung Baiturrahman Sukoharjo diwarnai dengan Event pawai takbir dan kerumunan massa di sepanjang jalan-jalan utama.
Namun, untuk memfasilitasi Event tersebut Jl. Sukoharjo dari arah Proliman Sukoharjo sampai dengan Pertigaan Terminal Sukoharjo terpaksa harus dipotong dimulainya dari jam 20.00 – 22.00 WIB. Hal ini mengakibatkan kemacetan dan kebingungan bagi pengendara yang tidak mengetahui jalur alternatif.
Satgas Pramuli Kwartir Ranting Sukoharjo, yang terdiri dari para pemuda dan pemudi Pramuka yang berdedikasi, telah memainkan peran yang krusial dalam membantu mengatasi tantangan lalu lintas ini.
Dalam situasi ini Satgas Pramuli Kwartir Ranting Sukoharjo membantu mengarahkan pengendara dari arah Wonogiri ke rute alternatif di Jl. Rajawali saat Jl. Sukoharjo dipotong untuk acara takbiran.
Mereka memastikan bahwa pengendara yang tidak terlibat dalam acara tersebut tetap dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan lancar. Melalui komunikasi yang efektif dengan petugas Kepolisian, mereka mampu menyampaikan informasi tentang rute alternatif dengan jelas dan tepat waktu.
___Pewarta : Mar'ah Sholehah Mukarromah
Editor : Amran