AMBILPERAN.ID — Saka Bakti Husada menjadi sebagai tenaga cadangan kesehatan. Hal tersebut telah menjadi kesepakatan antara Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Kesepakatan tertuang dalam Permenkes 38 tahun 2019 tetang pengaturan kegiatan Saka Bakti Husada (SBH) di Lingkungan Kementerian Kesehatan, diikuti dengan Kerjasama Kementerian Kesehatan dengan Gerakan Pramuka tanggal 24 Desember 2021.
Oleh Karena itu Ditjen P2P dengan ini menyelenggarakan kegiatan Latihan bersama Tingkat Nasional SBH Krida P2 dilingkungan Ditjen P2P di Aula Balai Besar Kekaarantinaan Kesehatan (BBKK) Soekarno Hatta dengan tema “satu pramuka satu jumantik.”
Dalam sambutannya Sekretaris Ditjen P2P dr Yudhi Pramono, MARS selaku Pembina Nasional Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Krida P2 menitipkan pesan agar seluruh UPT di BKKP dan seluruh unsur kepramukaan serta semua Tokoh diharapkan bisa merangkul dan mengajak seluruh lapisan masyrakat di wilayah kerjanya untuk berperan aktif dalam menyampaikan pesan gerakan masyarakat hidup sehat dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
Dimulai dari kita, keluarga, tetangga dan lingkungan dan mensosialisasikan pentingnya pengendalian penyakit kepada adik – adik pramuka, sehingga dalam kesempatan ini kami berharap peran instruktur dan pamong di pangkalan SBH di BKK dapat meningkatkan kemampuan dari segi ketrampilan kepramukaan maupun dalam kehumasan.
“Dedikasi pramuka secara langsung atau tidak langsung harus memiliki kesadaran dan semangat juang tinggi tumbuh dan bergerak dari dalam sanubari kita yang paling dalam, sebagai dasar kita bereaksi adalah rela berkorban dan mau menolong sesama terutama dalam hal berjuang bersama-sama meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sebagai istruktur maupun pamong SBH khususnya Krida Pengendalian Penyakit,” tutur dr. Yudhi
Tema latihan pada acara ini yaitu satu pramuka satu jumantik ini sesuai dengan tema dunia yaitu pramuka untuk dunia yang lebih baik, pada awal tahun 2024 kasus DBD menunjukan peningkatan oleh karena itu upaya penanggulangan dengue perlu diperkuat.
Terutama pada pemberdayaan masyarakat dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk (PSN) berdasarkan hal tersebut maka latihan bersama tingkat nasional krida pengendalian penyakit di rasa perlu untuk meningkatkan pemberdayaan anak muda khususnya pramuka sebagai penggerak hidup sehat di masyarakat.
“Kami berharap setelah mengikuti latiahan bersama ini terdapat perubahan pada setiap anggota SBH di seluruh Indonesia khususnya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit DBD,” pintanya.
Sebagai Narasumber dalam Latbernas ini adalah dari Direktorat Pengendalian Penyakit Menular/Timker Demam Berdarah Dengue ( Kak. dr.Iriani Samad, M.Sc; Kak Eka Soni,SKM,MM – MD) dan Kak Sukamto, ST, M.Kes (Timker III, BBKK Soetta).
Dalam Surat Edaran Dirjen P2P tanggal 10 Januari 2023 tentang kewajiban seluruh UPT Ditjen P2P untuk membentuk Pangkalan SBH, sehingga diharapkan darma baktinya dalam menyampaikan pesan gerakan masyarakat hidup sehat dan pengendalian penyakit kepada adik – adik pramuka.