Koleksi benda-benda cagar budaya disajikan Museum Penghulu Muhammad Soleh. Para peserta PDK 2024 juga diberikan edukasi dan pengetahuan tentang sejarah kebudayaan dan kearifan lokal Kabupaten Musi Banyuasin.
Kak H. Sandi Fahlevi (Pj. Bupati Muba sekaligus Ka Mabicab Muba) yang pada tahun 2024 diganjar lencana melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka mengatakan bahwa museum ini berdiri atas usulan tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat, para budayawan dengan tujuan untuk melindungi peninggalan budaya dan sejarah Kabupaten Musi Banyuasin.
Kak Musni Wijaya (Ka Kwarcab Muba) mengutarakan bahwa peserta diajak melihat benda-benda peradaban sejarah dan menikmati fasilitas yang disajikan bagi peserta PDK 2024 seperti ruang koleksi benda-benda kuno, ruang latihan kesenian, ruang bioskop mini/audio visual, sarana edukasi 3D digital virtual reality, sarana edukasi pojok baca buku-buku kebudayaan.
Penerima lencana karya bakti ari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini juga menghimbau kepada peserta PDK 2024 bagi yang mengetahui dan atau memiliki benda-benda kuno dan bersejarah agar menginformasikan kepada pihak Museum Penghulu Muhammad Soleh sekaligus diharapkan dapat menghibahkannya.
“Selamat datang di Museum Penghulu Muhammad Soleh para anggota DKR dari 12 Kecamatan (Babat Toman, Sekayu, Bayung Lencir, Sungai Lilin, Lais, Sungai Keruh, Sanga Desa, Plakat Tinggi, Lawang Wetan, Babat Supat, Tungkal Jaya dan Jirak Jaya),” sapa Kak Iskandar Syahrianto selaku Waka Binamuda Kwarcab Muba yang kesehariannya menjabat Kadis Dikbud Kab. Muba.
Penerima lencana melati ini memaparkan bahwa museum ini merupakan satu-satunya dan pertama di Kabupaten Musi Banyuasin yang diresmikan pada 29 November 2021 oleh Bupati Musi Banyuasin.
Ketua Panitia Pelaksana PDK 2024 (Kak Ina Indrayanti) menyampaikan bahwa di Museum Penghulu Muhammad Soleh juga dilakukan pembinaan kegiatan kepramukaan yakni Satuan Karya Widya Budaya Bakti (SWBB).
Lebih lanjut penerima lencana pancawarsa II ini juga menjelaskan bahwa Saka Widya Budaya Bakti adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Sebelum kembali ke bumi perkemahan, peserta tak lupa diajak ke ruang bioskop mini/audio visual. Kak Ahmad Romadhoni (Waka DKC Muba 2022-2027) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Muba yang telah memberikan fasilitas di Museum Penghulu Muhammad Soleh, sehingga para peserta juga bisa menyaksikan film bertajuk Ibu.
___Pewarta : Hardiansyah
Editor : Amran