Diketahui bersama bahwa sejak tanggal 22 Maret 2024, telah terjadi Gempa Bumi berpusat di laut pada 123 km Timur Laut Tuban-Jatim, yang juga dirasakan oleh masyarakat di Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Dampak yang ditimbulkan akibat gempa diantaranya kerusakan rumah warga dan fasilitas umum.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga Minggu (31/3/2024) sebanyak 410 kali gempa mengguncang Pulau Bawean Kabupaten Gresik.
Menanggapi hal tersebut, sejak 22 Maret 2024, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur (Kwarda Jatim) berkoordinasi dengan kwartir ranting setempat untuk mendirikan Pos Bantuan Kemanusiaan Pramuka Jawa Timur. Agar bantuan dari Gerakan Pramuka dapat terpusat di pos tersebut.
Kak H. M. Arum Sabil, S.P., SH. Ketua Kwarda Jatim menugaskan Brigade Penolong 13 Kwarda Jawa Timur segera menghimpun bantuan dari Pramuka Jawa Timur, dan akan melaksanakan aksi bantuan kemanusiaan pada 5 sampai dengan 8 April 2024 di Bawean.
Sebelumnya tim BP 13 Kwarda Jatim telah melakukan assessment melalui untuk menghimpun data jenis bantuan yang dibutuhkan masyarakat, terutama anggota Gerakan Pramuka yang terdampak di Pulau Bawean.
Kwarda Jatim akan menyalurkan bantuan 50 pcs terpal type A5 ukuran 4×6 dan 200 pcs selimut, yang ini akan diberikan kepada anggota Gerakan Pramuka yang terdampak bencana.
Bantuan ini dirasa efektif dengan mempertimbangkan mobilitas, kebutuhan masyarakat, dan kegunaannya. Selama kegiatan aksi kemanusiaan, Kwarda Jatim berkolaborasi juga dengan Kwarcab Gresik.
__
Humas Kwarda Jatim