AMBILPERAN.ID — Kebijakan diubah tentu karena ada suatu alasan yang mendasar. Di berbagai lini masa ramai diperbincangkan tentang perubahan kebijakan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim perihal pramuka bukan lagi ekstrakurikuler wajib.
Ada yang pro dan kontra. Ada yang salah penafsiran, ada juga yang mungkin saja bingung, ada keributan apa tentang pramuka di beberapa hari ini.
Tentu ini harus kita sikapi dengan baik. Dicermati dengan seksama, apa maksud dan apa tujuan dari kebijakan yang baru. Bagaimana latar belakangnya, apa yang mendasarinya, sehingga dikeluarkan keputusan ini.
Sebagai pramuka, sebagaimana pesan dari Baden Powell, bahwa Seorang Pramuka tidak pernah terkejut, dia tahu apa yang harus dilakukan ketika sesuatu yang tak terduga terjadi.
Sehingga tentu kita harus mampu menyikapi hal ini dengan bijak. Tidak menyalahkan, tidak mencari hal-hal yang menyulut perselisihan, atau bahkan sampai berlebihan. Pramuka itu Patuh dan Suka Bermusyawarah.
Jadi, boleh kaget karena ada perubahan kebijakan, namun tentunya Ambil Peran di berbagai kegiatan harus terus berjalan. Karena pramuka memang ada untuk ikut serta membangun masyarakat sesuai dengan janjinya.
Terlepas adanya pro kontra, tentu Gerakan Pramuka secara khusus perlu mencermati dan segera ambil peran agar seluruh kegiatan yang dikemas ke depan bisa lebih inovatif dan kreatif.
Membuat inovasi-inovasi dalam kegiatan kepramukaan itu tentunya perlu menjadi fokus dalam pengembangan dan pembinaan ke depan, karena tentu Gerakan Pramuka harus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Jadi, sudah siap Ambil Peran?