JAKARTA – Kabar baik bagi yang akan mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi. Pasalnya, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) kembali memberi diskon tarif tol selama periode mudik Lebaran 2024.
“(Diskon tarif tol) Insya Allah ada, karena diskon itu untuk mengatur lalu lintas,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikutip dari Antara, Kamis (14/3/2024).
Beberapa BUJT menyediakan diskon tol pada periode-periode tertentu seperti musim liburan saat Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
Diskon ini diberlakukan di antaranya untuk membantu kelancaran lalu lintas dan meringankan beban biaya perjalanan masyarakat, serta mendorong wisata.
Namun, diskon tarif tol biasanya diterapkan di jam-jam tertentu di luar tanggal puncak arus mudik guna mendorong penggunaan jalan tol di luar jam sibuk dan mengurai kemacetan.
Basuki mengatakan hingga saat ini belum ada BUJT yang mengajukan pemberlakuan diskon tarif tol. Akan tetapi, dia memastikan diskon tetap akan diberlakukan pada momen Lebaran tahun ini.
Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat selama Idul Fitri 2024 mencapai 193,6 juta orang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan angka tersebut meningkat dibandingkan pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023, yakni 123,8 juta orang.
Ia mengatakan pemerintah akan menerapkan strategi komprehensif untuk mengatasi lonjakan pemudik, yang dikhawatirkan akan menyebabkan kemacetan di simpul dan ruas jalan.
Strategi ini akan berfokus pada tiga aspek utama: pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
“Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” ucap Budi.
Perkiraan puncak arus mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang. Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang.
Puncak Arus Mudik H-2 Lebaran, Awas Macet!
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka pergerakan mudik lebaran tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Kemenhub melalui survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga memprediksi perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama).
Pada hari itu, potensi pergerakan diprediksi capai 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).
__
Liputan6.com