AMBILPERAN.ID — Ramadan memang dinanti oleh umat islam untuk mengoptimalkan ibadah. Tapi tidak sedikit dari masyarakat pada umumnya, menantikan ramadan karena banyak sekali peluang untuk berbisnis makanan, maupun menikmati makanan khas yang ada.
Siapa yang tidak tahu Kolak? Kolak adalah makanan yang sangat identik dengan bulan Ramadan di Indonesia. Ramadan akan terasa kurang jika tak ada kolak pisang di atas meja.
Namun, sebenarnya kuliner khas bulan puasa #DiIndonesiaAja ada beragam jenisnya. Hampir setiap daerah memiliki setidaknya satu kuliner andalan yang wajib ada untuk santap sahur ataupun berbuka puasa.
Berikut ini adalah beberapa menu paling populer di berbagai daerah ketika bulan puasa. Sobat Pesona dapat menjadikan menu ini sebagai pilihan untuk sahur atau berbuka agar puasa kali ini terasa seperti keliling Indonesia.
1. Bubur kanji rumbi – Aceh
Sepanjang bulan Ramadan, biasanya masjid akan rutin menggelar acara buka bersama. Di beberapa daerah di Indonesia, ada menu khusus yang disiapkan sebagai menu khas Ramadan.
Satu di antaranya yang sangat terkenal ialah bubur kanji rumbi dari Aceh. Masjid-masjid di provinsi dengan julukan Serambi Mekah ini biasanya membagikan bubur kanji rumbi kepada masyarakat. Selama bulan puasa, bubur ini juga dapat dibeli di kampung kuliner Ramadan.
Bubur dengan warna kecoklatan ini memiliki aroma dan rasa rempah-rempah yang kuat. Ini karena resepnya dipengaruhi oleh masakan India. Karena kekayaan rempah-rempah yang ada di dalamnya, bubur ini tak hanya mengenyangkan tetapi juga membuat tubuh terasa lebih hangat.
2. Putu mangkok – Kepulauan Riau
Berbuka puasa memang paling pas kalau menyantap kudapan manis. Setuju nggak, Sobat Pesona? Di Kepulauan Riau, masyarakat memiliki satu kuliner yang khas yakni putu mangkok.
Kue dengan bahan utama tepung beras ini memiliki rasa manis tetapi tidak akan membuat Sobat Pesona merasa enek, berkat parutan kelapa yang memberi rasa gurih.
Lalu apa yang membedakan putu ini dengan putu pada umumnya? Kalau soal rasa mungkin kurang lebih sama, tapi yang menjadi keunikannya adalah bentuknya. Sama seperti namanya, putu mangkok ini memang berbentuk menyerupai mangkok yang terbalik.
3. Ketan bintul – Banten
Inilah kuliner yang selalu diburu oleh masyarakat Banten selama bulan Ramadan untuk dijadikan takjil atau makanan berbuka puasa.
Menu yang konon sudah ada sejak abad ke-16 ini terbuat dari ketan dan diberi taburan serundeng (kelapa parut yang disangrai dengan berbagai rempah-rempah). Sebagai pelengkap, ketan bintul biasanya dicocol dengan kuah semur daging dan ada pula yang menyantapnya dengan empal daging sapi, lho!
Ketan bintul menjadi kuliner khas Ramadan karena biasanya memang hanya dijual selama bulan Ramadan. Setelah puasa usai, penjualnya tidak lagi menjajakan makanan ini.
Selain itu, ada cerita yang berkembang di masyarakat lokal yang menyebutkan bahwa dulu Sultan Banten sangat menyukai ketan bintul untuk berbuka puasa.
4. Kicak – Daerah Istimewa Yogyakarta
Selama bulan puasa, pasar jajanan Ramadan rutin dibuka di Kampung Kauman, Yogyakarta dan sudah menjadi sebuah tradisi dari tahun ke tahun.
Di pasar tersebut ada banyak sekali takjil dan kuliner khas bulan puasa yang cocok disantap untuk berbuka, yang sangat legendaris adalah kicak.
Takjil dengan rasa manis bercampur gurih ini dibuat dari ketan yang diberi santan, nangka, dan kelapa parut. Dulunya, kicak tidak dibuat dari ketan melainkan singkong, namun ada sedikit perubahan pada bahan utamanya.
Bagaimana kicak dapat menjadi kuliner khas populer? Menurut cerita masyarakat lokal, takjil ini pertama dibuat pada tahun 1970-an oleh Mbah Wono.
Waktu itu Mbah Wono menjual kicak di pasar sore yang lokasinya ada di Kauman. Karena banyak yang menyukainya sebagai takjil, akhirnya kicak kian populer dan menjadi makanan khas Yogyakarta hingga sekarang.
5. Barongko – Makassar, Sulawesi Selatan
Barongko adalah makanan khas Suku Bugis, Makassar. Rasanya yang manis dan gurih sangat pas disantap untuk berbuka puasa. Bahan yang digunakan untuk mengolah barongko antara lain pisang, telur, santan, gula pasir, dan garam. Bahan-bahan tersebut dihaluskan dan dicampur.
Setelah itu, adonan akan dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus. Untuk yang suka berbuka puasa dengan makanan dingin, barongko dapat dimasukkan ke dalam kulkas dulu dan takjil ini bisa dikeluarkan saat sudah mendekati waktu berbuka.
Nah, kalau di daerahmu ada makanan khas apa saja di bulan Ramadan? Tulis di kolom komentar ya.